Eka Anastasya Anggraeni
Minggu, 02 September 2012
Selasa, 19 Juni 2012
semua tentang ku
*maaf saya menulis ini saya sekedar ungkapan hati saya jika ada yang salah penulisan atau artian mohon maaf* terima kasih
Sabtu, 23 Januari 2010
article about open office
Kelebihan open office
1. Ketersediaan source code
OpenOffice.org adalah free/open source software. Artinya, source code OpenOffice.org tersedia dan bisa dimanfaatkan dengan sangat fleksibel (sesuai lisensi GNU LGPL). Dari sisi lisensi, ini artinya pengguna tidak perlu mengeluarkan sepeser uangpun untuk membeli lisensi penggunaan. Pengguna mungkin perlu mengeluarkan sedikit uang untuk membeli buku panduan atau media instalasi OpenOffice.org.
Ketersediaan source code juga memiliki nilai tambah. Diantaranya, kita tidak bergantung pada satu perusahaan tertentu. Siapa saja, selama menuruti lisensi yang digunakan, bisa mengembangkan sendiri paket Office berbasis OpenOffice.org. Bukan pekerjaan yang sederhana, tapi kita bisa melakukannya.
Katakanlah suatu hari pengembang OpenOffice.org sudah tidak berminat mengembangkan lagi, akan muncul kelompok-kelompok lain (mahasiswa/akademisi, yayasan, perusahaan, pemerintah, siapapun) yang bisa mengembangkan dengan legal.
2. Berjalan pada banyak platform
Microsoft Office hanya berjalan secara natif pada Windows dan Macintosh. Artinya, kalau Anda sekarang menggunakan Windows dan Microsoft Office dan suatu saat ingin berpindah ke Linux, maka Anda kehilangan Microsoft Office.
Sementara, OpenOffice.org berjalan pada Windows, Macintosh, Linux, UNIX, BSD. Anda berpindah dari Windows ke Linux? Linux ke Solaris? Anda akan tetap menjumpai OpenOffice.org dan tetap bisa produktif. Dengan menggunakan OpenOffice.org, Anda bisa menggunakan banyak pilihan sistem operasi.
3. Kompatibel dengan Microsoft Office dan format office lainnya
Dengan menggunakan OpenOffice.org, kita tetap bisa membuka dan menyimpan dokumen-dokumen yang dihasilkan dari Microsoft Office. Tidak masalah. Kompatibilitas dengan MS Office memang tidak sempurna tapi pastinya, sudah sangat baik dan semakin dikembangkan.
Tidak hanya itu, OpenOffice.org juga bisa membuka dan menyimpan dokumen dari banyak paket office lain. Sebut saja WordPerfect, Lotus dan AutoCAD. Dengan menggunakan OpenOffice.org, Anda bisa bekerja dengan banyak format dokumen.
4. Format OpenDocument yang terbuka dan fleksibel
OpenOffice.org 2.x menggunakan format dokumen OpenDocument, yang sangat terbuka. Siapa saja bisa membaca spesifikasi format dokumen tersebut.
Dari sisi teknis, kita bahkan mungkin mengamati isi dokumen tanpa memiliki program OpenOffice.org terinstall, walaupun akan cukup kerepotan untuk membaca.
Pihak yang memiliki kepentingan tertentu bisa pula mengimplementasikan paket Office yang mampu membaca dan menyimpan ke format OpenDocument. Sudah cukup banyak program yang bisa membuka dan menyimpan format OpenOffice.org.
Pemerintah juga sebaiknya mendistribusikan dokumen/template dalam format terbuka, dan memastikan semua rakyat – baik yang bisa membeli ataupun tidak bisa membeli paket office yang digunakan – tetap bisa membaca/menggunakan dokumen/template yang didistribusikan.
Selama spesifikasi teknis dokumen tersedia, kita – sebagai pemilik dokumen – aman.
5. Ekspor ke PDF dan format lain dengan mudah
Dengan menggunakan OpenOffice.org, dokumen yang kita buat bisa langsung diekspor ke format lain, seperti PDF atau Flash dengan mudah, tanpa membutuhkan program atau pustaka tambahan.
Microsoft memang menyediakan plugin Save as PDF (bebas download) untuk Office 2007, namun OpenOffice.org sudah datang dengan fungsionalitas ini sejak dulu, terintegrasi dan tidak hanya untuk format PDF, melainkan masih banyak format lain.
6. Macro dalam berbagai bahasa pemrograman
Macro dapat digunakan untuk mengembangkan fungsionalitas Office. Dengan OpenOffice.org, macro dapat dibangun dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Python dan Javascript, disamping OpenOffice.org Basic. Dukungan bahasa ini akan terus bertambah.
7. Akses database yang luas dan transparan
OpenOffice.org datang dengan dukungan database yang luas. Dengan dukungan berbagai driver natif, ODBC dan JDBC, Anda bisa menghubungkan OpenOffice.org dengan hampir semua database system populer yang ada di dunia ini.
OpenOffice.org sejak versi 2.x bahkan datang dengan database front end Base yang sangat mirip dengan Microsoft Access.
8. Wizard untuk konversi dokumen MS Office
Punya satu folder (dengan struktur yang rumit) berisikan banyak dokumen MS Office baik Word, Excel atau PowerPoint? Ingin mengkonversikan ke format OpenOffice.org? Mudah. Cukup akses saja menu File -> Wizards -> Document Converter. Anda akan dipandu sehingga proses konversi bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
9. Sangat customizeable
Ingin mengubah sebagian besar user interface OpenOffice.org? Bosan dengan menu bar default? Hanya ingin menampilkan satu atau dua menu saja? Ingin mengganti icon default? Gunakan menu yang ada dan dalam sekejap, tampilan OpenOffice.org Anda dijamin berbeda dengan pengguna lain!
Ingin lebih cepat? Edit saja file konfigurasi XML-nya.
10. User interface yang konsisten antar komponen
Arsitektur program OpenOffice.org dan sistem komponennya dikembangkan dengan sangat baik. Salah satu akibatnya, user interface Writer, Calc, Impress dan komponen lain sangatlah konsisten. Kita bahkan bisa membangun macro untuk memanggil komponen tertentu dari OpenOffice.org.
Bisa kita lihat, Openoffice.org bukanlah proyek main-main. OpenOffice.org sangatlah layak untuk digunakan dan diandalkan untuk membantu Anda tetap produktif. Jangan terus tergantung pada Microsoft Office. Ketergantungan itu tidak akan pernah selesai apabila kita tidak berusaha keras melepaskan diri.
Sumber : http://sulax.wordpress.com/2008/08/13/kelebihan-open-office-vs-msoffice/
Cara mudah install OpenOffice.org 3 di Ubuntu
Author : Sarimin Date : 05-04-2009 View : 2485 Print PDF RSS Feed
Bagi yang masih menggunakan OpenOffice 2.4 (Ooo) di Linux Ubuntu, Anda bisa melakukan installasi Ooo 3 dengan sangat singkat dan mudah dengan mengikuti langkah-langkab berikut ini
1. Uninstall Ooo 2.4 di PC Anda dengan perintah di Console :
sudo apt-get --purge remove openoffice.org-core
2. Download Ooo 3
wget http://ftp.sunet.se/pub/Office/OpenOffice.org/stable/3.0.1/OOo_3.0.1_LinuxIntel_install_en-US_deb.tar.gz
3. Setelah selesai melakukan Download Ooo 3, kemudian lakukan Ektrak file tar.gz tersebut
tar -xvmf OOo_3.0.1_Linux*_install_*_deb.tar.gz
4. Masuk ke direktori cd OOO300_m15_native_*/DEBS/ kemudian ketikkan
sudo dpkg -i *.deb
5. Setelah proses installasi selesai, kemudian masuk pada direktori cd desktop-integration/ untuk melakukan install shortcut Ooo 3 dengan perintah
sudo dpkg -i *.deb
Ooo 3 sudah bisa Anda nikmati.
Selamat Mencoba!
Sumber : http://www.sarimingeek.com/index.php?page=blog&title=Cara+mudah+install+OpenOffice.org+3+di+Ubuntu
Walaupun keduanya memiliki fungsi yang sama, tapi tahukah Anda dimana perbedaannya?
Dalam OpenOffice.org terdapat source code yang tersedia secara gratis. Source code yang gratis dapat dimanfaatkan siapa saja selama menuruti aturan legal yang ada di OpenOffice.org, jika mungkin suatu saat pengembang program dari OpenOffice.org sudah tidak ingin mengembangkannya lagi. Pengembangannya juga tidak perlu repot seperti Microsoft Office yang harus membayar lisensi untuk kesahihan sehingga user tidak perlu bergantung kepada perusahaan pengembang.
OpenOffice.org sangat compatible untuk penyimpanan dari dokumen lain seperti dokumen dari Microsoft Office, WordPerfect, Lotus dan AutoCad sehingga user dapat bekerja dalam berbagai format dokumen. Dokumen OpenOffice juga dapat diekspor ke format dokumen lain seperti PDF atau Flash tanpa memerlukan program tambahan. Sementara Microsoft Office memang memiliki fitur “Save As PDF”, namun sepertinya agak lebih lambat kemunculannya dibandingkan OpenOffice.org.
Selain itu OpenOffice juga bekerja di banyak platform system operasi seperti Linux, Windows, Macintosh, Unix, BSD, Solaris dan lain-lain sehingga user tidak perlu bingung jika suatu saat harus mengganti system operasi. Berbeda dengan Microsoft Office yang hanya bekerja pada platform Windows dan Macintosh, sehingga ketika harus berganti system operasi selain Windows dan Macintosh, user tidak bisa menjalankan Microsoft Office lagi. Untuk masalah macro, dengan OpenOffice.org dapat membangun macro dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Javascript dan Phyton, selain OpenOffice.org Basic. OpenOffice.org juga mendukung database yang luas seperti ODBC, JDBC dan ada yang mirip dengan Microsoft Access. Tentunya, dukungan fitur OpenOffice.org akan terus bertambah hingga mungkin suatu saat akan menyamai posisi Microsoft Office.
Senin, 04 Januari 2010
lagu eka
Minggu, 16 Agustus 2009
kehidupan part 2
app yg ga qta mau
phe cmua itu tkdir
hdup ini knp bgtu sempit se'akan aku tq bsa brnfas lg .
hdup ini mnykitkan hati dn perasaan ku .
hdup ini menyiksa batin ku saat ni .
emg aku ini bqn org yg smpurna yg sllu bhgia . tp allah trlalu mnyyangi ku sehingga dy tegur aku dgn musibah ini . mgkin krna aku nakal . .
phe apa slah ku shngga hrz mmbwa beban berat ini kmana"
alangkah indah ny hari" saat qta bsa mlihat snyum polos s,orang manusia yg ikhlas sdg bhagia .
ya allah . . aku b,sjudd b,doa memohon kpd mu
rngan kn beban hdup ini .
aku akn mnjadi manusia yg lbh baik lagi .
y allah . saat ini se.akn jasmani ku melayang pkirian ku terbang terbwa angin yg tq tentu arah . hdup ku bimbang,bingung taq ada arah tujuan dn maksud . .
aq trbelenggu d,sni
diam , sndiri , sepi
meratapi hdup ku yg sdg lemah ini . .